Sebelumnya kita
telah membahas mengenai apa itu Artificial Intellegence (kecerdasan buatan),
selanjutnya kita akan membahas persamaan dan perbedaan antara Artificial
Intellegence dan Expert System. Maka sebelum kita lanjut ke persamaan dan
perbedaan Artificial Intellegence dan Expert System kita harus terlebih dahulu
mengetahui apa itu Expert System (sistem akar)?
Pengertian
Expert System
Martin dan Oxman
(dalam Kusrini, 2006) mendefinisikan expert system (sistem pakar) adalah sistem
berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang
pakar dalam bidang tersebut.
Menurut Martin
dan Oxman (dalam Kusrini, 2006) pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk
mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang
dimaksud antara lain: pembuatan keputusan (decicion making), pemandu
pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning),
prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling),
diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing) dan pelatihan (tutoring).
Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari
seorang pakar.
Sistem pakar
dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang
mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang. Sistem pakar mencoba mencari
solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seseorang pakar. Selain itu system
pakar juga dapat memberikan penjelasan terhadap langkah yang diambil dan
memberikan alasan atas saran atau kesimpulan yang ditemukannya.
Biasanya system pakar
hanya digunakan untuk memecahkan masalah yang memang sulit untuk
dipecahkan dengan pemrograman biasa,
mengingat biaya yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih besar
dari pembuatan sistem biasa.
Pemakaian
Sistem Pakar (Kusrini, 2006):
Sistem pakar
dapat digunakan oleh:
- Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
- Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
- Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka.
Sistem pakar merupakan program yang
dapat menggantikan keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengapa expert system dikembangkan untuk
menggantikan seorang pakar:
- Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.
- Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
- Seorang pakar akan pension atau pergi.
- Menghadirkan menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang mahasiswa
- Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile eutrontment)
Menurut
Kusrini (2006) Ciri-ciri sistem pakar adalah:
- Terbatas pada bidang yang spesifik
- Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti
- Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
- Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu
- Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap
- Outputnya bersifat nasihat atau anjuran
- Output tergantung dari dialog dengan user
- Knowledge base dan inference engine terpisah.
Jenis-Jenis Sistem Pakar
- Interpretasi, menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
- Prediksi, memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
- Diagnosis, menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms).
- Disain, menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
- Planning, merencanakan tindakan
- Monitoring, membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
- Debugging, menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
- Reparasi, melaksanakan rencana perbaikan.
- Instruction, diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
- Control, diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.
Beberapa contoh Sistem
Pakar
- MYCIN, diagnosa penyakit
- DENDRAL, mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
- XCON & XSEL, membantu konfigurasi sistem komputer besar
- SOPHIE, analisis sirkit elektronik
- Prospector, digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
- FOLIO, membantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
- DELTA, pemeliharaan lokomotif listrik disel
Aplikasi Eliza, Parry Dan Nettalk
Eliza, Parry dan Nettalk adalah
beberapa contoh darichatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program
komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu
atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbotdikategorikan
sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang
dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal,
atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai
suatu jenis agen percakapan (conversational agent).
1. ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh
Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga
mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan
dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang
psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai psikoterapis dan
memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode
operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat
input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang
dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
2. PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh
psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk
merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini
menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan
konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi :
penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan,
lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
3. NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu
kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia
menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau
“jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari
sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang
mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang
menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah
menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah,
membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Perbedaan
dan Persamaan Artificial Intellegence and Expert System
Sistem
Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan
buatan.
Persamaan artificial intelligence
dan expert system adalah sama-sama
untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, sedangkan
perbedaan artificial intelligence dan
expert system adalah sistem pakar
mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau
mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem
guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau
langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
Dapat
disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar
yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy,
jaringan saraf tiruan, dan robotika. Kecerdasan buatan merupakan salah satu
topik yang disukai penggemar science-fiction, pada film Terminator digambarkan
perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands. karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa
Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah bangsa manusia dan
menggantikan semua peranan manusia.
Daftar Pustaka:
http://amlsptnfarid.blogspot.co.id/2015/12/artificial-intelligent-expert-system.html#
Kusrini.,
(2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Andi Offeset.
Nurhayati, O. D. (2008). Konsep
Interaksi Manusia dan Komputer. Diponogoro: Studi Sistem Komputer.
Solso, Robert L, dkk. 2009. Psikologi
Kognitif. Jakarta : Erlangga.
Stenberg. 2009. Psikologi Kognitif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar