Job
Enrichment
Definisi
Job Enrichment
Pengayaan Pekerjaan (job enrichment) merupakan penambahan pekerjaan
melalui peningkatan kewenangan. Dalam pengayaan pekerjaan, pekerjaan tertentu
menjadi lebih besar tanggung jawabnya, biasanya dikaitkan dengan proses
perencanaan maupun evaluasi pekerjaan (Dian Wijayanto, 2012, p144). Job
enrichment adalah mengacu pada pengembangan vertikal dari pekerjaan.
Penambahan ini meningkatkan sejauh mana pekerja itu mengendalikan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dari kerjanya. Suatu pekerjaan yang diperkaya
mengorganisasi tugas-tugas sedemikian sehingga memungkinkan pekerjaan itu untuk
melakukan kegiatan lengkap, menigkatkan kebebasan dan ketidak tergantungan
karyawan itu, meningkatkan tanggung jawab dan memberikan umpan balik sehingga
seorang individu akan mampu menilai dan megoreksi kinerjanya sendiri (Stphen
P.Robbins, 2003, p237). Berbeda dengan job enlargement, job
enrichment memberikan karyawan tidak hanya lebih banyak pekerjaan yang
harus dilakukan tetapi juga lebih banyak tugas untuk tampil di tingkat yang
lebih tinggi keterampilan dan tanggung jawabnya. Job enrichment memberikan
karyawan kesempatan untuk mengambil kontrol yang lebih besar atas bagaimana
untuk melakukan pekerjaan mereka. Karena orang-orang melakukan pekerjaan yang
diperkaya telah meningkatkan kesempatan untuk bekerja pada tingkat yang lebih
tinggi, proses pengayaan pekerjaan dikatakan untuk meningkatkan position’s
vertical job loading (Greenberg dan Baron, 2003, p213).
Pengaruh
Dimensi Pekerjaan Inti Bagi Job Enrichment
Ada lima dimensi inti dari sebuah pekerjaan yang mempengaruhi job enrichment
biasanya memberikan kontribusi kepada orang-orang yang menikmati pekerjaan
menurut Greenberg dan Baron (2003, p214-215):
- Skill Variety – Meningkatkan jumlah individu keterampilan yang digunakan ketika melakukan pekerjaan.
- Task Identity – Mengaktifkan orang untuk melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
- Task Significance – Memberikan pekerjaan yang memiliki dampak langsung terhadap organisasi atau para stakeholder.
- Autonomy – Meningkatkan tingkat pengambilan keputusan, dan kebebasan untuk memilih bagaimana dan ketika pekerjaan selesai.
- Feedback – Meningkatkan jumlah pengakuan untuk melakukan pekerjaan dengan baik, dan mengkomunikasikan hasil karya orang. Dimensi utama dalam tugas mempengaruhi hasil kerja karyawan yang telah termotivasi secara internal. Berhasil atau tidaknya hasil kerja dalam job enrichment tergantung oleh kekuatan karyawan untuk berkembang dan berpikir positif.
Design
Job Enrichment
Begitu banyak pekerjaan sangat membosankan dan monoton dan apa yang dapat di
lakukan untuk membuat pekerjaan yang ditawarkan lebih memuaskan, dengan mengurangi
biaya perekrutan, meningkatkan retensi staff yang berpengalaman dan memotivasi
mereka untuk tampil di tingkat yang tinggi. Salah satu faktor kunci dalam
design pengayaan pekerjaan (job enrichment) menurut Stphen P. Robbins
(2003, p237) adalah
- Menggabungkan Tugas
Gabungan
berbagai bentuk aktivitas kerja untuk memberikan yang lebihmenantang dan
kompleks pada tugas pekerjaan. Hal ini memungkinkan pekerja untuk menggunakan
berbagai macam keterampilan, variasi tugas yang dapat membuat pekerjaan terasa
lebih bermakna dan penting. Hal ini meningkatkan keanekaragaman dan identitas
tugas
- Menciptakan Unit Kerja Alami
Salah
satu cara memperkaya pekerjaan adalah melalui pembentukan unit kerja yang alami
dimana pegawai mendapatkan kepemilikan pekerjaan. Unit kerja berarti bahwa
tugas pekerja dilakukan sama, mengartikan dan mengidentifikasi seluruhnya.
Kenaikan pekerjaan pada setiap pekerja menunjukkan kemungkinan bahwa pekerja
akan meninjau pekerjaannya yang berarti dan penting yang tidak begitu relevan
dan membosankan
- Menampilkan Hubungan Pelanggan
Pekerja
sangat jarang kontak dengan pengguna produk ataupun jasanya. Jika hubungan
tersebut dapat dibangun, komitmen kerja dan motivasi biasanya akan meningkat.
Hal ini meningkatkan keanekaragaman otonomi, dan umpan balik bagi karyawan
- Memperluas Pekerjaan Vertikal
Ketika
kesenjangan (gap) antara “melakukan” dan “mengontrol” dikurangi “vertical
loading” terjadi, khususnya tanggung jawab yang sebelumnya merupakan
tanggung jawab manajemen sekarang didelegasikan kepada pegawai sebagai bagian
dari pekerjaan mereka. Ketika pekerjaan dibebani secara vertikal, otonomi naik,
pekerja merasa tanggung jawab personal dan akuntabilitas untuk outcomes/dampak
dari usaha mereka.
- Membuka saluran Feedback
Dengan
meningkatkan umpan balik, pekerja tidak hanya belajar bagaimana sebaiknya
mereka menyamakan pekerjaannya, tetapi hanya dengan memeperbaiki kinerja
mereka, memperburuk atau mengulang pada tingkat yang tetap. Idealnya umpan
balik ini menyangkut kinerja yang dapat diterima langsung seperti pekerja
melakukan pekerjaannya dan perlu kebiasaan dasar manajemen. Job Enrichment bukan
tanpa resiko, mereka yang melakukannya tanpa determinasi untuk melakukannya
dengan benar makan akan gagal. Untuk itu faktorfaktor diatas juga diperlukan
untuk mempertimbangkan bagaimana karyawan dapat menjalankan tanggung jawab
tugasnya dengan baik.
Ciri-ciri
Job Enrichment
Adapun ciri-ciri dari Job Enrichment adalah sebagai berikut
- Sifat dasar pekerjaan: job enrichment merupakan sebuah pengembangan perluasan kerja yang bersifat vertikal. Para pekerja diberikan sejumlah pekerjaan, yang memerlukan tingkat pengetahuan, kemampuan dan tanggung jawab yang besar. Job enrichment meningkatkan kualitas kerja.
- Hasil positif: job enrichment memberikan hasil yang positif apabila para pekerjanya sangat terampil. Hal ini dikarenakan para pekerja diberikan sejumlah kesempatan untuk menunjukkan inisiatif dan inovasi saat melakukan pekerjaannya.
- Arahan dan kontrol: job enrichment menganjurkan / mendorong kedisiplinan pribadi. Job enrichment tidak mempercayai arahan dan control dari luar.
Analisis dan kesimpulan:
Job enrichment adalah memperluas rancangan tugas untuk
memberi arti lebih dan memberikan kepuasan kerja dengan cara melibatkan pekerja
dengan pekerjaan perencanaan, penyelenggaraan organisasi dan pengawasan
pekerjaan sehingga job enrichment bertujuan untuk menambah tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan, menambah hak otonomi dan wewenang merancang pekerjaan
dan memperluas wawasan kerja. Job enrichment dapat meningkatkan otonomi
seseorang dalam mengatur pekerjaannya. Misalnya seorang petugas di dalam
melakukan pekerjaannya sebelum diatur oleh suatu prosedur yang ketat, di mana
dia tidak di berikan wewenang atau hak untuk memilih metode yang dia anggap
paling efektif, untuk memilih bahan-bahan yang di butuhkan, atau untuk mengatur
pekerjaannya. Perubahan ini akan memberikan tantangan yang lebih besar bagi dia
dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktifitasnya.
Sumber: file:///C:/Users/compaq/Documents/Jurnal%20Skripsi%202013/PersamaandanPerbedaan-antara-Job-Enlargement-dan-Job-Enrichment.htm
diakses tanggal 3 April 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar